Jumat, 12 Februari 2016

Creepypasta : "Call"



“Moshi-moshi.” Ucapku kepada orang diseberang sana.
“Moshi.” Jawabnya. Jawabannya membuat jantungku berdegup kencang. Aku ketakutan. Aku takut akan apa yang akan aku hadapi sekarang.
“Apakah kau tidak melihatku ? Aku ada didekatmu sayang.” Ucapnya dengan suara tercekat. Aku tau itu adalah suara seorang wanita tua. Aku mencoba melihat disekelilingku. Terlalu gelap. Tapi aku tetap mencoba mencari sosok yang menelpon ku. Ntah itu manusia atau bukan. Yang penting aku dapat menemukannya sekarang.

            Aku melirik ke kanan ku. Aku melihat seorang nenek tua sedang memegang sebuah handphone. Di depannya berdiri seorang gadis. Lalu kulihat ia memasukkan handphone itu ke dalam kantongnya. Kemudian ia mengeluarkan sesuatu yang berkilauan. Aku tau benda apa itu. Aku sangat mengenalinya. Itu adalah sebuah pisau dapur. Ia tersenyum bengis. Perlahan aku melihat nenek itu memegang bahu gadis itu. Gadis itu sedang memegang sebuah handphone. Sepertinya gadis itu sedang ketakutan. Kulihat nenek itu mulai menyayat wajah gadis itu dengan pisau. Aku mulai merasakan sakit di area wajahku. Akhirnya aku baru menyadari suatu hal. Di sebelah kananku adalah kaca. Terlambat untuk menyadarinya karena sekarang nenek itu mulai memotong leherku. Membelah perutku. Bermain dengan usus ku. Kemudian mengambil jantungku.